Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pembunuh Bayaran

31 Agustus 2015   22:46 Diperbarui: 31 Agustus 2015   22:46 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di atas cangkir moccacino, kau torehkan lipstik tipis menyala.

Menyesap

merekah bibirmu menyesap,

lalu mengepulkan kabut nikotin dari sana.

Malam menjelang subuh, ucapmu pada tirai president suite di antara belanatara metropolitan.

.

Tatapan dinginmu, sedingin kematian iringi detak-detik malam

iringi detak-denyut sakratul maut.

.

Lelaki itu

yang juga bertubuh polos,  tak akan sempat mencumbumu

atau bahkan menghembuskan napas penghabisan dalam damai.

.

Bra dan blus kau kenakan kembali.

Moccacino favoritmu tandas,

Begitu pula nyawa lelaki itu bersama sisa-sisa asam sianida di bibirnya.

.

Pesan dari perangkatmu terkirim

mission accomplished

Lalu deretan angka dalam rupiah mengalir ke rekeningmu.

Seirama dengan ketukan high heels-mu

.

Tapi tak seperti biasa, kali ini ada bulir bening di sudut matamu.

Mungkinkah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun