Mengumbar kata-kata seperti menyepah ingus dan kotoran           Â
menohok logika para jelata dengan extra-ordinary statement
Pusing rakyat, pening….. dan perutnya tambah keroncongan
.
Mentang-mentang rakyat bodoh
Sumpal saja dengan janji-janji partai, syukur-syukur terpilih,
banyak proyek menanti.
Kurang kacau apalagi nagari ini
Legislatif merajuk minta dibelikan tilam 1.001 malam, eksekutif sikat-sikut,
Para penegak hukum dijerat pidana, pemuka agama dijerat korupsi.
.
Lalu….
Bibir orang-orang yang mengaku intelek menambah deretan kekacauan.
Bibir mereka nyaris berbisa, menyepah dan mengotori micropohone jurnalis
Liur berlinang
Hampir habis kata-kata penompleng popularitas
Jadi tebar saja kata-kata pendompleng proyek
.
Tapi tidak apa-apa, kami, jelata masih tetap akan setia di depan TV
Menanti kabar-kabur nasib nagari ini
Tipis, namun selalu ada harapan.
Agar harga-harga bisa turun, elite politik akur seperti anak TK
dan bibir-bibir intelek jangan muncul lagi melempar batu dalam kubangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H