Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mak Comblang Getir

22 Juni 2015   21:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menjulingkan mata ke atas. Nih anak kalau soal cewek memang langsung tune-in.

“Ntar lihat PP-nya…”

*****

Ternyata mereka berdua memang bisa nyambung. Beberapa hari kemudian, Maya menghampiri meja kerjaku lalu tersenyum sumringah.

“Ridho, temen kamu itu ternyata baik ya. Udah gitu gentle, ramah, mmm…. juga pinter. Kemarin kami kopi darat… untuk pertama kalinya.”

Aku sedikit terkejut, tak menyangka progress-nya bisa secepat ini. Pantas hari ini Maya kelihatan sedikit beda. Matanya lebih  berbinar, senyumnya juga lebih manis, kulitnya lebih bersinar. Pokoknya Maya kelihatan lebih cantik hari ini. Benar-benar ciri orang yang sedang kasmaran.

Bibirnya yang merah merona mulai bergerak-gerak lagi,

“…. trus Andro ngajak aku nonton sebentar malam…”

“Oh, ya? Kalian bisa langsung akrab ya…,” sahutku.

Maya tersenyum malu. Dia lalu mengambil salah satu kursi tamu dan duduk disampingku.

“Mm.. eh, Andro kan seminggu lagi ulang tahun. Kamu kan sobat akrabnya, pasti tahu dong hadiah apa yang kira-kira dia sukaaaa banget,” ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun