Keaktifan rakyat dalam mengeskpresikan dirinya ini dipicu dari ketersediaan media yang semakin pesat dan kebutuhan masyakarat sekitar yang saat ini semakin mudah mengakses berita dari internet. Melalui media sebagai ruang publik yang disediakan ini, maka rakyat memanfaatkannya sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan mereka bersama.
Identitas sebagai warga negara yang memiliki hak dan tanggungjawab dalam menyuarakan aspirasinya dijadikan sebagai dasar untuk mendesakkan kepentingan bersama kepada para penyedia layanan publik melalui media digital yang bisa warga tulis hingga sebarkan dengan sendirinya.
Media sebagai sarana demokrasi dalam jurnalisme warga ini membangun ruang untuk berdialog dan memberikan manfaat bagi kehidupan bersama. Kehadiran jurnalisme warga mempertegas kekuatan rakyat yang secara bersama-sama dapat menentukan kebenaran informasi yang mereka sebarluaskan.
Menurut Dewan Pers, saat ini ada sekitar 650.000 blog yang dikelola penggiat jurnalisme warga di Indonesia yang bertujuan untuk menginformasikan persoalan yang nyata kepada masyarakat agar cepat direspon bersama tanpa memperdulikan kualitas berita.
Kemunculan jurnalisme warga yang mengutamakan suara rakyat dan kepentingan bersama ini merupakan reaksi terhadap jurnalisme konvensional yang tidak memperdulikan lagi kewajiban untuk mewakili kepentingan pembacanya dan hanya menomorsatukan keuntungan semata.
Berkembangnya jurnalisme warga ini tentu saja memiliki kekuatiran tersendiri, kepentingan yang ingin disampaikan semata-mata seringkali tidak memperdulikan kode etik jurnalisitik yang berlaku, yang terpenting adalah berita tersampaikan dan dikonsumsi oleh khalayak. Media massa telah ikut membantu menumbuhkembangkan jurnalisme warga sehingga mendorong masyarakat menjadi partisipan yang aktif untuk menyuarakan berbagai hak dan kewajibannya dalam proses pembuatan keputusan yang berdampak bagi kehidupan bersama.
Jurnalisme warga semakin berkembang di Indonesia karena dianggap dapat mewakilan suara rakyat dengan sangat leluasa dan bisa menyebarkan informasi. Sebagaimana fungsi pers secara umum yaitu untuk menyebarkan informasi, mendidik, menghibur, mempengaruhi, dan sebagai penghubung atau menjembatani maka peran jurnaslime warga pun demikian, seluruh karya jurnalisme warga selama ini dinikmati masyarakat karena dianggap dapat mewakili kepentingan bersama yang mengandung fungsi atau unsur tersebut.
Selain mewakili suara rakyat, jurnalisme warga ini dianggap penting karena bisa menjadi pelengkap bagi isu-isu yang tidak tersentuh oleh para wartawan professional. Dalam jurnalisme warga, sulit untuk membedakan antara produsen dan konsumen berita karena setiap masyarakat dapat memerankan keduanya. Audiens tidak hanya memerankan dirinya sebagai konsumen pasif yang hanya menerima berita namun sekaligus dapat memproduksi beritanya sendiri.
Kegiatan jurnalisme warga ini meningkatkan budaya tulis dan membaca masyarakat, biasanya masyarakat hanya bisa mendengar dan berbicara maka saat ini suara masyarakat tersebut bisa dituangkan melalui tulisan seperti blog atau konten-konten disosial media. Melalui tulisan yang dihasilkan masyarakat maka akan tercipta ruang publik yang membebaskan masyarakat untuk berdiskusi secara aktif melalui kolom komentar yang tersedia.
Jurnalisme warga yang diharapkan dapat mewakili suara dan aspirasi rakyat ini juga berguna untuk menjadi kontrol sosial ketika dirasa kekuasaan sudah tidak terkontrol dengan baik, maka tulisan dari jurnalisme warga dapat melakukan kontrol atas ketimpangan yang terjadi di lingkungan masyarakat.