Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demo Berjilid-Jilid di Hong Kong, Buat Apa?

15 Agustus 2019   13:56 Diperbarui: 15 Agustus 2019   15:55 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi demonstrasi di Hong Kong. Disalin dari: thediplomat.com

Bara Kemerdekaan dalam Sekam

Ketidakpuasan penduduk Hong Kong diperkuat oleh kesenjangan identitas yang telah lama bercokol dalam sanubari mereka.

Meskipun secara genealogis mereka adalah etnis Cina, tetapi banyak dari mereka tidak mau mengaku orang Cina. Kecenderungan ini terutama nyata pada generasi milenial.

Survei yang pernah diadakan oleh Universitas Hong Kong menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka mengaku sebagai "orang Hong Kong". Hanya 11% menyebut dirinya "orang Cina". Dan, 71% mengatakan tidak bangga menjadi penduduk RRC.

Perbedaan budaya dan fakta sejarah merupakan alasan utama mereka membedakan diri dari orang-orang Cina. 

Bila sudah tidak ada keinginan untuk mencapai kesatuan identitas dengan negeri induknya, biasanya itu tanda rakyat ingin merdeka.

Memang, ketika Joshua Wong keluar dari penjara beberapa bulan lalu, ia sesumbar mengatakan tidak menginginkan kemerdekaan Hong Kong. Begitupun, banyak suara dari aktivis muda Hong Kong menyerukan pemisahan total dari RRC.

Jadi, sampai kapan bara itu dapat bertahan dalam sekam?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun