Maka, kita menyambut baik kegiatan Latihan Search and Rescue Nasional (LATSARNAS) yang diadakan sejak 2014. Dalam pelatihan tersebut, kader-kader Pramuka terpilih dibekali dengan berbagai keahlian tanggap darurat bencana, termasuk membuat tandu siaga bencana untuk mengevakuasi korban ke tempat yang aman. Yang harus dipikirkan sekarang, bagaimana program selektif tersebut bisa berdampak masif.
Syukurlah, pada bulan Februari yang lalu Presiden telah memberikan arahan untuk meningkatkan edukasi kebencanaan melalui guru, masyarakat, dan pemuka agama. Menindaklajuti arahan tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kemdikbud dan Kwarnas Pramuka merumuskan konsep implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) melalui gerakan Pramuka di seluruh sekolah di daerah rawan bencana.
Kita menantikan hasil terbaik dari kebijakan tersebut. Yang jelas, kemitraan dengan Pramuka merupakan langkah jitu untuk membuat edukasi kebencanaan ini menjadi masif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H