Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Orang Minimalis Itu Merdeka Lho, Mau Tahu Caranya?

2 Agustus 2019   07:29 Diperbarui: 2 Agustus 2019   19:38 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah bahagia berarti dapat membeli kopi espreso up-size dengan separuh harga? Atau buy one get one free? 

Apakah bahagia berarti memiliki sepuluh gaun dan belasan sepatu di dalam lemari pakaian? Atau memiliki dapur yang lengkap dengan microwave? Atau memiliki rumah besar dengan tiga kamar? Atau memiliki pekerjaan bergaji puluhan juta perbulan?

Bagi kaum minimalis, bahagia itu sederhana: terlepas dari dorongan untuk memiliki lebih.

Minimalis Tak Perlu Ekstrem

Sebagaimana gaya hidup lainnya, "minimalisme" merupakan suatu spektrum dengan kondisi ekstrem di ujung-ujungnya. Ada seorang minimalis tinggal seorang diri di apartemen yang sempit, ada pula yang berkeluarga dan tinggal di rumah yang dilengkapi perpustakaan.

Andrew Hyde adalah contoh seorang minimalis ekstrem yang pernah menghebohkan dunia karena hidup hanya dengan 15 item barang. Ia tidak memiliki tempat tinggal dan jarang mandi. Ketika tiba saatnya mandi, ia bersabun dengan pakaian melekat di badan.

Fumio Sasaki terinspirasi oleh Andrew tetapi tidak seekstrem dia. Seluruh benda yang dimilikinya berjumlah kurang lebih 150 item. Isi lemarinya dapat dihafal luar kepala: dua buah jaket, satu hoodie, dan beberapa kaos. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, juga dikenal bertendensi minimalis: mengenakan kaos satu warna untuk segala acara.

Sebagai lajang, Fumio memasak makanannya sendiri. Setiap hari ia memasak masakan yang sama. Karena itu, ia selalu berbelanja bahan-bahan yang sama dan isi kulkasnya selalu sama. Ia tidak perlu membeli sabun khusus pencuci buah sebab ia memiliki satu jenis sabun cair untuk mencuci muka, wajah, rambut, piring, buah dan pakaian!

Ia tidak perlu membeli sabun khusus pencuci buah sebab ia memiliki satu jenis sabun cair untuk mencuci muka, wajah, rambut, piring, buah dan pakaian!

Sejak menjadi seorang minimalis lima tahun silam, Fumio merasa lebih nyaman. Hidupnya lebih fokus dan teratur. 

Mulai Menjadi Minimalis

Bila Anda tertarik menjadi seorang minimalis, berikut beberapa tips yang dapat diikuti (disadur dari Be More With Less).

  1. Buang segala barang ganda (duplikat)
    Mulai susuri dan kumpulkan semua barang ganda di rumah Anda: dua cangkir bermotif sama, DVD yang berjudul sama, sikat gigi yang tak terpakai, celana jins yang sama. Anda hanya perlu satu saja untuk setiap item. Buang barang yang tidak Anda perlukan, dan donasikan yang masih bagus.

  2. Tetapkan zona bebas dari serakan (clutter-free zone)
    Sebagai pemula, Anda mungkin tidak dapat menerapkan prinsip minimalis ke seluruh aspek kehidupan. Mulailah dari area yang lebih kecil sebagai inspirasi, mungkin itu dapur, meja belajar, atau toilet di rumah.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun