Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kompasiana sebagai Komponen Nilai Mata Kuliah, Mengapa Tidak?

9 Mei 2019   13:18 Diperbarui: 9 Mei 2019   13:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara umum, matriks penilaian mata kuliah terdiri dari Kehadiran, Tugas, UTS, dan UAS. Presentasi dan menulis makalah adalah anasir dari Tugas.

Menulis artikel di Kompasiana memberi tantangan dan gairah baru bagi mahasiswa yang terbiasa menulis makalah. Menuangkan gagasan sepadat maksimal 1500 kata jauh lebih sulit dari menulis makalah 10 halaman.

2. Beri nilai sesuai objektivitas dosen, bukan viewer.

Kita tahu, forum Kompasiana berbasis viewer. Artinya, kualitas setiap postingan tidak dinilai berdasarkan sistematika penulisan, melainkan jumlah pembaca. Angka viewer dikonversi menjadi poin yang pada akhirnya dikompensasi menjadi uang.

Penilaian berdasarkan viewer bersifat subjektif. Sedangkan, untuk menilai semua artikel yang diunggah mahasiswa diperlukan seorang juri yang objektif. Dalam hal ini, dosen pengampu adalah juri yang sah yang memberlakukan parameter yang sama untuk menilai karya mahasiswa.

Dalam praktiknya, saya meminta mahasiswa mengirim screen-capture sebagai bukti telah mengunggah tulisan di Kompasiana. Lalu, melalui gawai saya membaca dan langsung dapat menilai artikel tersebut; dimana saja, kapan saja.

Formulasi penilaian dalam kelas-kelas yang saya ampu biasanya adalah Kehadiran 15%, Tugas 35%, UTS 25%, dan UAS 25%. Dalam satu semester, saya memberi kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk mengirimkan maksimal 2 artikel. Jika tulisannya bagus, saya beri kontribusi maksimal 10% ke dalam kategori nilai Tugas.

3. Motivasi para mahasiswa bahwa apa yang mereka hasilkan semata-mata bermanfaat bagi mereka sendiri.

Sejak briefing awal para mahasiswa tampak sangat tertarik bergabung dengan Kompasiana, apalagi setelah mendengar imbalan berupa K-rewards. Dengan pengalaman berselancar di youtube, mereka tidak kesulitan memahami mekanisme tersebut.

Saya tinggal menekankan bahwa semua keuntungan yang dihasilkan adalah bagi mereka sendiri. Dosen tidak memiliki motivasi "udang di balik batu". Baik poin maupun kompensasi uang sepenuhnya menjadi milik mereka.

Semoga ide ini menginspirasi. Selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun