Dalam sebuah babak film Fiddler On the Roof, Tevye diundang ke kediaman Lazar Wolf, pedagang daging yang kaya. Setelah menyejukkan tamunya dengan minuman keras, Lazar membuka suara.
"Reb Tevye, saya kira Anda tahu mengapa saya mengundang Anda."
"Oh ya, saya tahu. Tapi tak ada gunanya membicarakannya", jawab Tevye sambil menghirup minuman itu.
Lazar mulai gugup. Ia menarik janggutnya.
"Tevye, aku mengerti perasaan Anda. Tapi Anda, kan masih memiliki beberapa lagi seperti dia."
Tevye menarik alisnya. "Sekarang Anda menginginkan satu, tapi besok Anda mungkin menginginkan dua."
"Dua?" tanya Lazar dengan heran. "Apa yang akan saya lakukan dengan dua?"
Tevye menyambar. "Ya, sama seperti yang Anda lakukan dengan satu."
Lazar termangu. Ia mencoba cara lain untuk membujuk Tevye.
"Tevye, ini sangat penting bagi saya . . . Terus terang, saya kesepian."