Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

HP Sabtu-Minggu, Cara Kami Menangkal Serangan Sinar Biru

5 April 2019   10:36 Diperbarui: 5 April 2019   18:36 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian menunjukkan bahwa terpapar sinar biru artifisial dalam waktu lama dapat menyebabkan berbagai masalah: mata kering, sakit kepala, kerusakan retina, hingga memicu kanker, diabetes, dan penyakit jantung  (bluelightexposed.com). 

Celakanya, keponakan kami terbiasa bermain ponsel 5 hingga 6 jam nonstop setiap hari.

Sumber: bluelightexposed.com
Sumber: bluelightexposed.com

Dr. Jim Kokkinakis, salah satu peneliti yang mengungkap bahaya sinar biru ini, mengatakan bahwa mata anak-anak paling rentan terdampak bahaya sinar biru. 

Seiring bertambahnya usia, lensa mata kita perlahan menguning, sehingga secara alami dapat menangkal sinar biru. Karena mata anak-anak masih berkembang, sinar biru dapat menembus lebih dalam hingga ke retina mata (dailytelegraph.com.au; 25 Agustus 2014).

Beberapa Antidot Sinar Biru

Sebelum menerapkan aturan "HP Sabtu-Minggu", sebenarnya ada beberapa opsi yang kami pertimbangkan untuk menyelamatkan mata keponakan-keponakan kami.

1. Mengganti setiap gawai dengan produk berteknologi Low Blue Light.

Beberapa perusahaan elektronik mulai memproduksi layar televisi atau komputer yang memancarkan radiasi sinar biru minimal. Salah satunya, BenQ, raksasa piranti komputer dari Taiwan. Namun, ketersediaan produk demikian di Sulawesi Utara masih amat jarang. Lagipula, kami belum mampu mengeluarkan banyak uang untuk membeli perangkat-perangkat baru.

2. Membeli kacamata anti sinar biru.

Sumber: bluelightexposed.com
Sumber: bluelightexposed.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun