Mohon tunggu...
Phany Rapunzell
Phany Rapunzell Mohon Tunggu... -

be your self. . . . :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Music Box *Part 2*

10 Agustus 2011   04:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan suara-suara lain yang mulai muncul.! Noah meremas ujung bantalnya. Memejamkan matanya sejenak.
Akhirnya Noah bangkit kembali, menahan lagi pusing dan pening akibat lukanya dan tangisnya tadi. Ia membuka pintu kamarnya, tak ada Saharra disana, hanya sebuah handphone. Noah menungutnya.
'Bodoh sekali Saharra meninggalkan handphone didepan pintu kamarku.' ujar Noah dalam hati.

Foldernya dalam folder rekaman, hanya ada satu rekaman disana, ia membukanya, sebuah suara mulai terdengar, air mata mulai menitik lagi dipipi Noah. . .
'Saharra. . . .
Bisiknya pelan.

(bersambung. . . . .)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun