Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kuis 12 - Controlled Foreign Corporation

3 Desember 2024   21:01 Diperbarui: 3 Desember 2024   21:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, jika seorang investor domestik memiliki 60% saham di sebuah perusahaan asing yang tidak terdaftar di bursa efek, maka perusahaan tersebut akan dianggap sebagai CFC. Investor tersebut harus melaporkan pendapatan dari perusahaan tersebut sesuai dengan ketentuan pajak CFC di negaranya.

Dengan mengikuti kriteria tersebut, pemilik dan investor dapat menentukan apakah sebuah perusahaan asing jatuh dalam kategori CFC dan memahami implikasi pajaknya.

Mengelola Controlled Foreign Corporations (CFC) menghadirkan berbagai tantangan yang kompleks bagi perusahaan dan pemegang saham. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam pengelolaan CFC:

Tantangan Utama dalam Mengelola CFC

Kepatuhan Pajak:

Mematuhi peraturan pajak yang berlaku di berbagai yurisdiksi dapat menjadi sangat rumit. CFC harus memenuhi persyaratan pelaporan yang ketat, termasuk pengungkapan pendapatan dan pajak yang dibayar di negara asing. Kegagalan untuk mematuhi dapat mengakibatkan sanksi dan denda yang signifikan.

Biaya Kepatuhan:

Biaya untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan CFC dapat meningkat, terutama bagi perusahaan dengan grup usaha yang besar di luar negeri. Perbedaan rezim perpajakan antarnegara memerlukan investasi waktu dan sumber daya untuk memastikan bahwa semua kewajiban pajak terpenuhi.

Penghindaran Pajak:

Praktik penghindaran pajak sering kali dilakukan melalui struktur CFC, yang dapat menggerus penerimaan negara dari sektor pajak. Negara-negara berusaha untuk menutup celah hukum yang memungkinkan praktik ini, tetapi hal ini juga meningkatkan beban bagi perusahaan yang beroperasi secara sah.

Risiko Double Taxation:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun