Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KUIS 04 - Pajak International - Hubungan BUT dengan Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme

7 Oktober 2024   21:07 Diperbarui: 7 Oktober 2024   21:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Proff Apollo UMB (Max Webber : Etika Protestan)

Etika Protestan mempengaruhi perkembangan kapitalisme di Eropa melalui beberapa cara yang penting, seperti yang dijelaskan oleh Max Weber dalam karyanya "Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme":

Pengembangan Etos Kerja Keras:

Etika Protestan, terutama dari kalangan Calvinis dan Puritan, menekankan kerja keras dan disiplin sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Konsep "panggilan" (the calling) menunjukkan bahwa pekerjaan bukan hanya sebagai sumber penghasilan, tetapi juga sebagai bentuk spiritualitas.

Doktrin predestinasi juga memotivasi individu untuk bekerja keras karena sukses dunia dianggap sebagai tanda keselamatan. Ini menciptakan lingkungan di mana individu berusaha untuk berprestasi dalam pekerjaan mereka.

Akumulasi Modal:

Etika Protestan mendorong individu untuk mengumpulkan kekayaan dan investasi. Sukses ekonomi dianggap sebagai bukti keselamatan, sehingga orang-orang berusaha untuk menghasilkan keuntungan dan memperoleh kekayaan.

Asketisme duniawi, yang menekankan penghindaran dari kemewahan dan konsumsi berlebihan, sebenarnya membantu dalam akumulasi modal terus menerus. Hal ini karena individu lebih fokus pada penyeimbangan antara kebutuhan hidup dan investasi daripada pada konsumsi berlebihan4.

Pengaruh pada Struktur Masyarakat:

Etika Protestan berperan dalam mengubah struktur masyarakat Eropa dengan menumbuhkan kapitalisme modern. Gaya hidup aksetis yang khas dari kelompok Puritan seperti Presbyterian, Metodis, Baptis, dan Quaker, menyebar ke beberapa komunitas di New England, Belanda, dan Inggris sejak abad keenam belas.

Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi individu tetapi juga struktur sosial dan ekonomi secara keseluruhan. Kapitalisme yang berkembang di Eropa dipicu oleh etika Protestan yang mendorong kerja keras, disiplin, dan hemat.

Dengan demikian, etika Protestan menjadi faktor penting dalam tumbuhnya semangat kapitalisme di Eropa, membentuk etos kerja keras, akumulasi modal, dan perubahan struktur masyarakat yang mendukung perkembangan ekonomi modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun