Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Egrang Menjadi Primadona di Gathering Sukabumi Facebook

30 Mei 2016   20:04 Diperbarui: 31 Mei 2016   07:48 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak menyerah mencoba berdiri, Foto dari Sukabmi Facebook

13307338-10209480422758099-1053854485803668968-n-1-574c35283697730a13de2ac9.jpg
13307338-10209480422758099-1053854485803668968-n-1-574c35283697730a13de2ac9.jpg
Anggota Korang Bumi juga berfoto dengan Super Admin Sukabumi Facebook

13331097-10209480423478117-5024458083029514062-n-574c3511917e616d09ca6043.jpg
13331097-10209480423478117-5024458083029514062-n-574c3511917e616d09ca6043.jpg
Disela-sela kegiatan, Korang Bumi sempat disapa oleh Kang Awan sebagai salah satu penggiat Komunitas yang juga konsen dengen pelestarian budaya sunda, salah satunya permainan tradisional. Pembicaraan dengan Kang Awan dan Korang Bumi tampaknya sangat menarik membahas, bagaimana caranya agar egrang itu dibuat menjadi permainan terkenal kembali. Kata kang Awan, “saya sebetulnya lagi menjadi komunitas yang bergiat dengan permainan tradisional ini,” bak gayung bersambut. Lalu Korang Bumi bertukar nomor telepon untuk menjalin hubungan selanjutnya mengenai kegiatan pengenalan egrang ini.

Sejak awal kedatangan Korang Bumi ke Gatering SF tersebut, tak sedikit yang bertanya dimana lokasi pembuatan egrang dan markas Korang Bumi berada. Ifram juga sering menjelaskan betapa pentingnya permainan ini bagi anak-anak saat ini, agar tak hanya bermain di rumah dan terlalu asik dengan egrangnya. “Coba bayangin saja, kalau anak-anak main hape terus, enggak pernah main diluar,” tanyanya ditanggapi dengan anggukan dari komunitas lainnya, pertanda setuju.

Menariknya lagi, Korang Bumi tak menyangka ternyata Egrang dijadikan salah satu permainan yang dilombakan hari itu. Egrang semakin terkenal hari itu karena semua group ikut dalam perlombaan tersebut. Tak kalah mau bersaing, Ujang dan Ipul berumur 6 tahun juga dilibatkan dalam lomba egrang. Siapakah lawan mereka? Anggota komunitas yang umurnya tentu saja tidak bisa dikatakan anak-anak. Bahkan ada bapak-bapak juga yang ikut bermain egrang.

Lomba Egrang
Lomba Egrang
Dari semua peserta lomba egrang, ternyata tak sedikit yang lancar berjalan di atas egrang dan masuk ke tahap lomba selanjutnya. Bagaimana dengan Ipul dan Ujang? Ipul tak menang dalam lomba egrang, tetapi Ujang berhasil menjadi salah satu sang jawara. Kalau orang hanya bisa berjalan, Ujang berlari dengan egrang ketika memanangkan perlombaan. 

Kecil lawan besar
Kecil lawan besar
Syukurnya, Ujang berhasil menang dan tak membuat malu Korang Bumi. Ala bisa karena biasa, sang juara tentu saja dari anak kecil yang sering memainkan egrang.

Ujang, paling kecil difoto sang jawara egrang
Ujang, paling kecil difoto sang jawara egrang
Hari minggu lalu sampai hari ini, Korang Bumi dan Rumah Baca Bambu Biru senang bukan kepalang melihat egrang dimainkan banyak orang. Tak hanya anak-anak di Kampung Cibiru saja yang pintar meminkan permainan tradisional yang begitu beken bagi anak-anak era tahun 1990an. Rupanya tahun 2016 pun, egrang tetap menjadi permainan tradisional yang dimainkan secara bergantian oleh berbagai komunitas pada acara gathering tersebut.

Wahai kompasianer dan pembaca budiman, jangan ragu dan teruslah mengenalkan egrang. Pada suatu kali Pak Menteri Anies Baswedan mengatakan bahwa Belajar egrang berarti belajar tentang keseimbangan. Bila dibawa ke dalam pemaknaan yang lebih jauh, maka egrang dapat mengingatkan kita tentang keseimbangan dunia-akhirat; keseimbangan hubungan kita pada Allah, sesama makhluk dan lingkungan; dan keseimbangan peran kita di keluarga dan masyarakat. Menarik sekali, egrang sesungguhnya bukan sekedar permainan biasa, tetapi merupakan permainan  yang memiliki makna mendalam dan istimewa yang layak dimainkan oleh anak-anak era teknologi cangih, anak saya, anak anda, dan anak-anak di Indonesia.

Foto bersama Gathering Sukabumi Facebook
Foto bersama Gathering Sukabumi Facebook

 Salam Egrang Dari Sukabumi

Berikut adalah Foto-Foto yang diambil dari Akun Sukabumi Facebook

13304970-10210011857632161-5178475863874965555-o-574cdce1f47a6119048b4571.jpg
13304970-10210011857632161-5178475863874965555-o-574cdce1f47a6119048b4571.jpg
Zalva dengan jagoan egrang
Zalva dengan jagoan egrang
Tak menyerah mencoba berdiri, Foto dari Sukabmi Facebook
Tak menyerah mencoba berdiri, Foto dari Sukabmi Facebook
Foto dari Sukabumi Facebook
Foto dari Sukabumi Facebook

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun