Mohon tunggu...
Sugiri W.
Sugiri W. Mohon Tunggu... Insinyur - Control System/Automation Specialist

saya orang bekasi berkarir di jiran

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketahanan Ekonomi dari Sudut Pandang Ahli Matematika dan Ahli Fisika

1 Juli 2015   11:37 Diperbarui: 1 Juli 2015   12:16 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang kawan dosen mengutip dari uraian John Nash yang juga ahli matematika, dengan "Game Theory"-nya.

(bisa ditengok di wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Nash_equilibrium)

"pertanyaan yang selalu menarik adalah, apakah mekanisme pasar selalu baik? apakah harga yang tercapai dalam mekanisme pasar selalu paling fair?

John Nash dalam thesis "theory of game" menyatakan bahwa tidak pernah terjadi dalam satu permainan, semua pemain memiliki posisi sama kuat termasuk dalam pasar, jadi selalu ada pemain dominan yang mendikte permainan, men-setting harga.

Kalau pasar tidak menyangkut komoditas yang vital, tidak masalah, baru bermasalah jika pasarnya melibatkan komoditas yang vital, konsumen kelas menengah bawah pasti dirugikan.

Mereka selalu membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari semestinya. 

Di sinilah peran negara yang penting, mengontrol mekanisme pasar agar harga tetap wajar. Negara harus memiliki regulasi yang ketat agar pasar tidak didikte pemain2 besar. Apa yang terjadi di indonesia sekarang merupakan akibat ketidakmampuan negara mengontrol pasar, sehingga pasar didikte pemain besar yang kadang punya hubungan dekat dengan pejabat penting.

Jaman orde baru negara mengontrol komoditas penting lewat BULOG dan mekanisme subsidi, resikonya biaya membengkak tapi harga stabil.

Nah, sekarang sepertinya negara lebih memilih menekan biaya meski harga2 komoditas penting selalu fluktuatif dan berada pada level tinggi. 

Jadi solusi terbaik adalah tetap memberlakukan mekanisme pasar dengan peran kontrol negara yang kuat.

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun