Seorang kawan dosen mengutip dari uraian John Nash yang juga ahli matematika, dengan "Game Theory"-nya.
(bisa ditengok di wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Nash_equilibrium)
"pertanyaan yang selalu menarik adalah, apakah mekanisme pasar selalu baik? apakah harga yang tercapai dalam mekanisme pasar selalu paling fair?
John Nash dalam thesis "theory of game" menyatakan bahwa tidak pernah terjadi dalam satu permainan, semua pemain memiliki posisi sama kuat termasuk dalam pasar, jadi selalu ada pemain dominan yang mendikte permainan, men-setting harga.
Kalau pasar tidak menyangkut komoditas yang vital, tidak masalah, baru bermasalah jika pasarnya melibatkan komoditas yang vital, konsumen kelas menengah bawah pasti dirugikan.
Mereka selalu membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari semestinya.Â
Di sinilah peran negara yang penting, mengontrol mekanisme pasar agar harga tetap wajar. Negara harus memiliki regulasi yang ketat agar pasar tidak didikte pemain2 besar. Apa yang terjadi di indonesia sekarang merupakan akibat ketidakmampuan negara mengontrol pasar, sehingga pasar didikte pemain besar yang kadang punya hubungan dekat dengan pejabat penting.
Jaman orde baru negara mengontrol komoditas penting lewat BULOG dan mekanisme subsidi, resikonya biaya membengkak tapi harga stabil.
Nah, sekarang sepertinya negara lebih memilih menekan biaya meski harga2 komoditas penting selalu fluktuatif dan berada pada level tinggi.Â
Jadi solusi terbaik adalah tetap memberlakukan mekanisme pasar dengan peran kontrol negara yang kuat.
-----