"AGar praktik bernegara di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan seluruh warganya, khususnya mayoritas muslim, saya mengusulkan agar formulasi "jalan kelima" yaitu posisi kombinatif diantara negara agama dan negara sekuler dikembangkan sebagai alternatif teorisasi pemikiran bernegara berlandaskan kombinasi antara nilai-nilai universal islam dengan nilai-nilai tradisional atau kearifan lokal Indonesia." tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!