Atas pencapaian prestasinya ini pula Kopassus yang saat itu dikomandani Prabowo mendapat pujian dan disandingkan sebagai pasukan elit ketiga terbaik di dunia setelah satuan pasukan elit anti teror Israel dan pasukan elit Inggris atas keberhasilannya dalam operasi drama pembebasan sandera yang terjadi di Kedutaan Iran di London -- Inggris, April 1980, yang dilakukan teroris asal Iran.
Paling tidak itu adalah torehan prestasi gemilang yang pernah dan telah diukir oleh mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subianto di karir militernya di TNI-AD.
Memang Prabowo tidak punya atau belum menunjukkan jejak rekam prestasi di bidang birokrasi pemerintahan. Karena perjalanan karirnya ia geluti mengabdi di militer, bukan di birokrasi pemerintahan apa itu menjabat sebagai lurah, kepala desa, walikota, bupati, gubernur atau presiden.
Beda dengan Jokowi yang sudah dua kali menjabat Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Indonesia (2014 -- 2019) yang punya rekam jejak prestasi di bidang birokrasi pemerintahan.
Yang pasti keduanya -- apakah itu Prabowo Subianto maupun Jokowi -- adalah putra-putra terbaik Indonesia yang hari ini maju berlaga dalam kontestasi Pilpres 2019.
Memang, Prabowo belum menunjukkan rekam jejak prestasi di jabatan birokrasi pemerintahan, bila disandingkan Jokowi.
Tapi setidaknya dari perjalanan karirnya di TNI-AD, mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad ini punya torehan prestasi gemilang menggeluti dunia militer, termasuk saat menjadi komandan (baca: pemimpin) pasukan tempur anti teror.
Setidaknya dari tema debat Pilpres 2019 prihal penanggulang terorisme ini, jawabnya ada di Prabowo Subianto.
Setidaknya dari "...jawabnya ada di Prabowo Subianto", dari pentas debat Pilpres 2019 inipun semakin menawarkan optimisme, manakala diberi kesempatan, bukan tidak mungkin Prabowo Subianto bisa jauh lebih bagus daripada Jokowi. Tak ada yang tak ada, semoga!
Alex Palit, citizen jurnalis Jaringan Pewarta Independen "#SelamatkanIndonesia", seniman bambu unik, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H