Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia Akan Punah Manakala Amanah "Trisakti - Bung Karno" Tergadaikan

22 Desember 2018   21:00 Diperbarui: 22 Desember 2018   21:17 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada keyakinan bahwa Indonesia akan punah manakala amanah "Trisakti -- Bung Karno" tergadaikan. Makakala Indonesia tidak lagi memiliki kedaulatan "Trisakti" sebagaimana yang diamanatkan founding father Bung Karno, yaitu kedaulatan politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Di sini saya tidak ingin mengurai atau mengulas apakah itu penjabaran implementasi "Trisakti -- Bung Karno". Atau, di sini saya tidak mempertanyakan apakah hari ini ini kita sudah ber-Trisakti sebagaimana amanat "Trisakti - Bung Karno".

Tapi paling tidak dari jawaban pendek atas Indonesia akan punah ini, pada intinya di sini kita diajak untuk membaca dan merenungkan kembali secara jernih dengan logika akal sehat tanpa pretensi dan kesampingkan dulu kepentingan politik urusan dukung-mendukung kontestasi Pilpres 2019.

Pastinya Indonesia tidak akan punah seperti dalam cerita "The Lost Atlantis". Justru yang kita takutkan sebagai anak bangsa adalah kedaulatan Indonesia akan punah manakala amanah "Trisakti -- Bung Karno" tergadaikan pada cengkeraman kekuatan asing baik secara politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Pada titik inilah Indonesia akan punah dalam hal menjaga kemandirian martabat kedaulatan sebagai sebuah bangsa lantaran kita sudah bertekuk lutut pada kendali kekuatan asing.

Itu yang saya tangkap dari semiotika bahasa tanda pernyataan Prabowo Subianto prihal Indonesia akan punah jika dirinya kalah di Pilpres 2019.

Alex Palit, citizen jurnalis Jaringan Pewarta Indonesia "#SelamatkanIndonesia", seniman bambu unik, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN)

Foto Alex Palit
Foto Alex Palit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun