Dari peristiwa ini, saya diingatkan pada ucapan filsuf Muhammad Iqbal yang menyebutkan bahwa jurnalis (wartawan) itu tak bedanya ulama atau seniman sebagai pencerah yang memiliki tanggungjawab moralitas humanisme menyampaikan kabar kebajikan dan kebenaran, bukan kesesatan menyesatkan. Apalagi sampai orang lain kemudian menjadi korban oleh kabar cerita sesat tersebut.
Tapi paling tidak dari peristiwa ini, ada pelajaran, ada pembelajaran, ada hikmah, di balik semua itu buat kita bersama. Ambil hikmahnya, ambil indahnya.
Mari kita #SelamatkanIndonesia dari politisasi #Hoaks, #HateSpeech, dan politisasi #PolitikSARA.
Di sini saya sengaja tidak menulis panjang lebar cukup satu layar komputer, nanti disambung episode tulisan berikutnya. Semoga!
Alex Palit, citizen jurnalis Aliansi Pewarta Independen (API) - #SelamatkanIndonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H