Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Film "Wage"

10 November 2017   01:00 Diperbarui: 10 November 2017   02:57 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana dicontohkan lagu Indonesia Raya yang mampu membangkitkan semangat dan membangun kesadaran rakyat Indonesia bahwa di depan kita ada bangsa, ada negara, dan ada kedaulatan yang harus direbut, digenggam dan dipertahankan.

Semoga dengan diputarnya film "Wage", generasi zaman now diingatkan kembali oleh sejarah panjang bangsa ini dari momentum historis bukan sekedar apa dan siapa WR Supratman, tapi juga bagaimana menghayati perjalanan panjang bangsa ini lewat momentum historis yang melahirkan lagu Indonesia Raya dan ikrar Sumpah Pemuda.  

film-wage-foto-dok-warta-kota-tribunnews-5a0497a09f91ce26052dabe2.jpg
film-wage-foto-dok-warta-kota-tribunnews-5a0497a09f91ce26052dabe2.jpg
Alex Palit, citizen jurnalis, pendiri "Forum Apresiasi Musik Indonesia" (Formasi), dan penulis buku "God Bless and You: Rock Humanisme" penerbit Elex Media Komputindo (2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun