Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Anies Baswedan dan Jelang Hari Sumpah Pemuda

17 Oktober 2017   11:52 Diperbarui: 17 Oktober 2017   12:04 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Bhinneka Tunggal Ika kita pun dipersatukan oleh lagu kebangsaan yang tak pernah berubah dan masih sama yaitu Indonesia Raya. Semua ini telah mempersatukan dan menyatukan kita bahwa di tengah keberagaman kehidupan berbangsa dan bernegara dengan satu semangat bahwa kita adalah satu.

Akhirnya dengan mengangkat spirit Sumpah Pemuda judul bukan sekedar dimaksudkan untuk menggugah kembali romantisme herois sejarah masa lalu. Tapi bagaimana momentum historis tersebut menjadi mata rantai warisan kebudayaan yang tetap hidup dan mengilhami spirit kebangsaan kita seirama dengan gerak dinamika perubahan dan perkembangan zaman.

Marilah dari sejarah kita belajar banyak hal dari masa lalu, termasuk sejarah perjuangan bangsa, maupun warisan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Dari sejarah kita belajar dan bercermin untuk menemukan kembali jati diri kita sebagaimana yang dikumandangkan dalam spirit Sumpah Pemuda.

Alex Palit, citizen jurnalis komunitas "Ngopi Dulu Biar Tidak Salah Paham dan pendiri jaringan pewarta independen "Anti Hoax", penulis buku grup rock legendaris God Bless berjudul "God Bless and You: Rock Humanisme" (2017)

lagu-kita-masih-sama-indonesia-raya-foto-alex-palit-59e58b1f5ae55e4ef9706c12.jpg
lagu-kita-masih-sama-indonesia-raya-foto-alex-palit-59e58b1f5ae55e4ef9706c12.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun