Mohon tunggu...
Cokie Sutrisno
Cokie Sutrisno Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta blogging

Barlingmascakeb

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sedekah Laut Cilacap di Tengah Penolakan Sekelompok Masyarakat

13 Oktober 2018   06:32 Diperbarui: 13 Oktober 2018   07:39 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini, PAD dari sektor pariwisata ditarget Rp 2,6 miliar dan telah terpenuhi sekitar 93 persen.

Sisa waktu 3 bulan, menurutnya, cukup untuk menutup target tersebut.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
"Kami optimis, tahun lalu target Rp 2,5 miliar juga tercapai. Tahun ini, dari target Rp 2,6 miliar sudah tercapai 93 persen. Insya Allah, Oktober, November, Desember, sudah tercapai," imbuh Murniyah.

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji meminta tiap kelompok masyarakat menghormati Sedekah Laut sebagai warisan budaya di Cilacap.

Sebab, Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia menghormati dan menjamin kebebasan tiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing. Dengan demikian, kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Cilacap dapat terjaga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Juga dikatakan, kita hormatilah, kita berpegang pada Pancasila dan UUD 1945. "Di Cilacap kan kondusif, tidak ada yang mengganggu ritual tiap agama. Ini pun bermuara pada Ketuhanan Yang Maha Esa, hanya caranya yang berbeda, dan kita tidak boleh saling menyalahkan," tegas Bupati.

Terpisah, Ketua HNSI Kabupaten Cilacap Sarjono mengatakan, Sedekah Laut kali ini menelan dana sekitar Rp 50 juta lebih.

"Dana itu berasal dari iuran tiap anggota rukun nelayan dan bantuan dari Pemkab Cilacap per jolen Rp 4 juta dikalikan 9 jolen," ucapnya, Jumat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Menurut Sarjono, pelaksanaan Sedekah Laut tahun ini lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya, meski sehari sebelumnya muncul spanduk/banner yang menolak Sedekah Laut.

"Nelayan saat itu sempat bereaksi keras. Tetapi saya katakan jangan terpancing. Kita harus konsentrasi terhadap pelaksanaan Sedekah Laut saja. Sehingga tidak membuat keruh suasana," imbuhnya.

Terkait adanya perubahan-perubahan dalam pelaksanaan prosesi yang disesuaikan dengan situasi kekinian, Sarjono mengatakan tidak masalah asal pakem inti dari Sedekah Laut tidak berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun