7. Pengembangan Materi Pendidikan yang Relevan:
- Materi pendidikan anti-korupsi harus disusun dengan konteks lokal dan relevan dengan situasi di Indonesia. Hal ini dapat melibatkan studi kasus korupsi yang nyata, diskusi etika, dan simulasi peran untuk membangun pemahaman yang mendalam.
Dengan memasukkan pendidikan anti-korupsi dalam kurikulum sekolah dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Indonesia dapat membentuk generasi yang lebih kritis, etis, dan berkomitmen untuk memerangi korupsi. Pendidikan bukan hanya tentang peningkatan pengetahuan tetapi juga pembentukan karakter yang kuat untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya mengetahui, tetapi juga bertindak melawan kejahatan korupsi.
Melalui pendekatan Edwin Sutherland terhadap white-collar crime, kita dapat memahami dan mengatasi fenomena kejahatan korupsi di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sifat, penyebab, dan solusi untuk korupsi, kita dapat bersama-sama membangun masyarakat yang lebih adil, transparan, dan bersih dari praktik-praktik koruptif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H