Setiap saat kita mandi, membersihkan perabot rumah tangga, berapa banyak detergen yang kita habiskan? Setiap saat kita mengkonsumsi makanan dari toko yang bungkusnya menggunakan plastik, maka berapa jumlah plastik yang telah kita gunakan setiap hari? Apakah sampah rumah tangga sudah kita pilah sehingga tidak berhamburan di halaman rumah, di sungai dan di tepi pantai?
Sebagai orang-orang beriman, kita perlu mewujudkan hidup bersih tanpa sampah. Sebab, kebersihan adalah bagian dari iman kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan langit dan bumi, tempat kita berpijak saat ini. Mungkinkah beriman tanpa memelihara kebersihan lingkungan alam di sekitar kita?
Keluarga adalah pusat hidup kita. Di dalam keluarga, kita memulai hidup setiap hari. Kita perlu membangun keluarga ekologis, yang tidak melihat lingkungan alam sebagai objek, tempat kita meletakkan sampah hidup kita, melainkan rumah kediaman kita yang perlu kita rawat. Dengan demikian, harmoni antara manusia dan alam terpelihara sehingga damai sejahtera dan kebahagiaan sungguh-sungguh dialami umat manusia dan alam semesta di rumah bumi tercinta ini.
Abepura, Jayapura, Papua, 02 Februari 2024
Salam ekologis untuk rumah bumi yang lestari
Petrus Pit Supardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H