Hidup di dunia ini berada dalam siklus lahir, tumbuh, mati
Sukacita menyambut kelahiran
Dukacita tatkala menatap jasad kaku
Tak ada hidup abadi di dunia fana ini
Hidup di dunia ini hanya sementara
Tapi, lihatlah manusia berlomba-lomba membangun pagar tembok diri
Melindungi tubuh fana seakan berlangsung abadi di dunia ini
Lupa menabur benih hidup abadi
Ketakutan merasuki hidup manusia
Manusia takut kehilangan tubuh, harta benda duniawi
Tapi, tidak takut kehilangan jiwa dan harta surgawi
Apa artinya memiliki seluruh isi dunia ini, tapi kehilangan harta surgawi?
Ketakutan mengantar pada cara hidup tertutup
Menutup diri pada karya Sang Ilahi
Mengandalkan diri sendiri dan dunia fana
Pada akhirnya menuai kegelapan dan kematian kekal
Bongkarlah, rubuhkan pagar tembok diri sendiri
Keluar melihat dunia dengan mata rohani
Berani memeluk kaum terbuang di mata dunia
Mengulurkan tangan membersihkan borok dan nanah pada luka busuk
Menerima cahaya Sang Ilahi menerangi akal budi dan hati nurani
Tergerak pergi ke tempat-tempat pelacuran
Menyapa kaum terbuang dan terlupakan di keremangan malam
Membawa pulang yang paling rapuh kepada Sang Ilahi
Abepura, 15 November 2022; 07.47 WIT