Memberi makan tubuh dan jiwa
Memberi minum tubuh dan jiwa
Tubuh dan jiwa tak terpisahkan
Bertumbuh bersama di jalan ziarah
Tetapi, kenyataannya seperti ini:
Mengapa ada banyak waktu untuk tubuh fisik, dengan makanan, minuman dan segala kemewahannya, tetapi hampir tak ada waktu untuk jiwa walaupun sedetik?
Mengapa terlambat makan perut terasa lapar, tetapi tatkala berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun jiwa tak mengecap sedikit pun santapan rohani, tetapi tidak pernah rasa lapar dan haus?
Mengapa di jalan ziarah ini lebih banyak waktu habis mengurusi tubuh fisik ketimbang jiwa rohani ini?
Bagaimana memelihara keseimbangan santapan tubuh dan jiwa?
Sadarlah akan hal ini!
Tubuh fisik tak kekal abadi di dunia ini