Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lapar dan Haus

6 Oktober 2022   06:17 Diperbarui: 6 Oktober 2022   06:29 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehari, berapa kali jiwa menyantap santapan rohani?

Apa makanan bagi jiwa?

Apa minuman bagi jiwa?

Inilah menu santapan jiwa:

Santapan jiwa adalah kasih

Santapan jiwa adalah pengampunan

Santapan jiwa adalah rendah hati dan sederhana

Kasih memberi tanpa mengingatnya

Pengampunan melupakan segala kerapuhan sesama

Rendah hati tak memikirkan diri sendiri

Sederhana tak menjadikan tubuh etalase toko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun