Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Litani Manusia Rakus

24 September 2022   07:17 Diperbarui: 24 September 2022   07:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada jalan perziarahan hidup ini

Apa yang manusia cari?

Siapa yang menuntun hidup manusia?

Mengapa manusia memilih jalan hidup rakus?

Pada temaram yang dingin dan sepi

Terngiang sebab-musababnya

Manusia ingat dirinya sendiri

Lupa asal-usulnya!

Manusia:

Tidak tahu diri

Tidak pernah puas

Sombong

Manusia:

Rakus

Lupa diri

Lupa sesama dan alam semesta

Manusia:

Memikirkan nikmat dunia

Memuaskan keinginan daging

Lupa memberi makan pada jiwa rohani

Ingatlah ini manusia:

Rakus bukan kodrat

Rakus bukan kehendak Sang Ilahi

Rakus bukan warisan leluhur

Inilah obat penawar sikap rakus:

Tahu diri!

Berani bilang, "cukup!" pada diri sendiri

Rendah hati

Inilah cara hidup baru, tanpa sikap rakus:

Tertib di jalang Sang Ilahi

Memberi santapan rohani pada jiwa

Menolong kaum miskin papah tanpa syarat apa pun

Terbebas dari sikap rakus

Hidup sehat penuh damai

Sikap murah hati menuntun di jalan perziarahan

Menuai hidup abadi tatkala maut datang menjemput!

Abepura, 24 September 2022; 09.08 WIT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun