Tubuh kekar bergelimang harta dan ketenaran
Tergolek tak berdaya di pembaringan
Tangan lembut tersakiti puluhan tahun berjuang memeluk dengan erat
Merawat luka sambil berjuang menyembuhkan jiwanya yang terluka
Hari ini boleh melampaui tingginya gunung Cyclop
Besok bisa terseret banjir bandang ke dasar danau Sentani
Harta dan jabatan tak bermakna tatkala tubuh terkapar di pembaringan
Ketenaran dan kejayaan menjadi sia-sia
Lihatlah semua sahabat menghilang
Seperti semut tak lagi datang tatkala gula habis
Tinggallah seorang diri bersama dia yang jiwanya terluka
Dia setia menemani ketika semua orang telah pergi
Siapakah dia?
Sahabat seperjalanan yang telah saling mengungkapkan janji setia dalam suka dan duka, untung dan malang!
Kesetiaannya tidak pernah pudar, meskipun sejuta badai dan awan gelap datang mengempas!
Dia selalu memegang janji setia di altar Tuhan meskipun jiwanya harus terluka
Di ujung jalan, tubuh terkapar tak berdaya
Semua orang telah pergi entah ke mana
Dia satu-satunya orang yang tetap setia menemani
Dia setia sampai napas terakhir!
Â
Abepura, 3 April 2022; 05.25 WIT
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI