Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Darah Papua

28 Februari 2022   06:07 Diperbarui: 28 Februari 2022   06:12 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak asli Papua di kota-kota terlantar dan isap lem aibon

AIDS, TBC dan Malaria membunuh orang asli Papua

Operasi militer berlanjut di tanah Papua

Terlahir sebagai Papua

Air mata Papua berdarah

Darah membajiri Papua

Nyawa-nyawa berjatuhan setiap hari

Hutan alam rusak berat

Tempat-tempat keramat sudah hilang

Terlahir sebagai Papua

Jeritan keras membahana menembus rimba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun