Mengharapkan tetes embun yang datang menghampiri
Cukup untuk mengisi lambung dan melepaskan dahaga
Hari berganti tanpa memudarkan tujuan akhir
Siang atau malam hati tertuju pada keabadian
Tak terikat pada tawaran kenikmatan zaman
Menjadi bebas dengan diri sendiri dan dunia ini
Melangkah penuh keyakinan menggapai keabadian
Melewati terpaan badai, padang gurun dan jalan berduri
Menjadi telanjang agar tak ada sehelai sutra dapat mengikat diri di dunia
Bebas memasuki gerbang keabadian.
[Mauama, Malaka, NTT, 28 Desember 2021; 15.06 WITA]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!