Aku melintasi sungai, rawa-rawa, laut, dan gunung
Jiwaku diliputi sejuta tanya,
Mengapa orang asli Papua tidak bikin kios atau toko?
Mengapa di pelosok kampung sekalipun hanya ada pedagang orang pendatang?
Aku berjalan melintasi kota-kota di Papua
Aku tak menemukan kios, toko, warung milik orang asli Papua
Aku hanya melihat kios, toko, warung milik orang pendatang
Apakah orang Papua tidak bisa membuka kios, toko dan warung?
Usaha kios, warung dan toko menghasilkan banyak keuntungan ekonomi
Tengoklah kaum pendatang yang berwirausaha,
mereka hidup kaya raya
Sebab, modal menghasilkan keuntungan berlipat ganda
Menerapkan disiplin menabung dan menggunakan uang sesuai kebutuhan,Â
menjamin keberlanjutan usaha di masa depan
Aku bertanya,
Mengapa orang asli Papua selalu gagal, tidak berhasil mengelola kios di kampung?
Apa yang digumuli sampai kios selalu macet?
Pada jalan-jalan sunyi di Papua, aku menemukan sekelumit jawaban
Jiwa sosial mendominasi
Memberi tanpa pertimbangan untung dan rugi
Membagi berkat tanpa merasa akan rugi
Rezeki sehari langsung habis,
tak ada yang disisihkan untuk tabungan masa depan
Besok cari lagi
Menabung bukanlah kebiasaan hidup,
Kepenuhan hidup ditemukan dalam berbagi rezeki
Menahan rezeki bagi diri sendiri hanya menimbulkan suasana tak harmonis dalam lingkungan keluarga
Â
Bon dan utang tak dilunasi
Malu hati saat mau tagih
Sebab, yang utang om, tante, kakek, nenek
Kios tutup pada fajar merekah
Kewirausahaan bukanlah pilihan populer bagi generasi muda Papua
Orang tua bilang anaknya bekerja kalau pakai pakaian dinas di kantor
Anak mau buka kios, dianggap memalukan
"kami kasih kuliah ko! Ko datang hanya jaga kios!"
Anak muda Papua di kampung-kampung pelosok sampai di kota-kota di seluruh tanah Papua,
Bangkitlah!
Milikilah jiwa pendombrak meraih sukses di ladang bisnis
Memenuhi tanah Papua dengan kios, warung, toko milik anak muda Papua
Berani menggeluti dunia bisnis
Membiasakan budaya menabung untuk masa depan
Bijaksana mengelola dan menggunakan uang
Meraih hidup makmur sejahtera di atas tanah leluhur
Nabire, 10 Juli 2021; 07.45 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H