Aku memandang ke laut lepas
Berteman langit biru dan angin sepoi
Aku bertanya pada semesta
"Siapa yang harus dibela?"
Belalah hidup
Bongkar kemapanan diri sendiri
Tanggalkan fanatisme dan indoktrinasi sempit
Â
Kemapanan, fanatisme dan indoktrinasi
adalah penjara jiwa
Kemapanan mengingkari perubahan hidup
Fanatisme mengekang diri pada kelompok sendiri
Indoktrinasi membatasi diri berbuat baik pada semesta
Hidup selalu dinamis
Berubah seiring bergantinya hariÂ
Tak ada sesuatupun yang tak berubah di muka bumi
Terbukalah pada dunia yang sedang berubah
Â
Pada setiap ayunan langkah
Merawat hidup penuh kasih
Menumbuhkan sikap rendah hati dan jujur
Berbuah integritas dan keteladanan dalam tutur kata
dan tindakan menghormati hidup
Â
Membela hidup
Berwujud mengisi hari-hari dengan perbuatan benar
Benar dalam pikiran dan tutur kata
Benar dalam tindakan dan perilaku hidup sehari
Â
Membela hidup
Berwujud menerima perbedaan sebagai anugerah
Menerima perbedaan agama, ras, suku dan jenis kelamin
Menghormati perbedaan tanpa mempersoalkannya
Seperti laut yang bebas bergelora,
Manusia juga bebas hidup tanpa diskriminasi dan stigma
Manusia menghayati hidupnya, imannya, budayanya tanpa merendahkan sesamanya yang berbeda
Sebab, nilai hidup manusia sama di hadapan sang Pencipta
Membela hidup
Bukan demi hidup pada dirinya sendiri,
tetapi, demi Dia yang diyakini sebagai sang Pencipta
Terima dan syukuri anugerah hidup
Mengisi hidup dengan perbuatan benar
Â
Nabire, 25 Juli 2021; 08.22 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H