Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tepi Makam

23 Juli 2021   08:11 Diperbarui: 23 Juli 2021   08:18 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lengan yang rapuh telah menjadi perkasa

Siapa dapat mengubah dukacita di tepi makam menjadi sukacita di dalam rumah yang telah kehilangan orang terbaik itu?

Diri sendiri bangkit,

Bersyukur dan meyakini kebangkitan badan dan kehidupan kekal

Perjumpaan  di keabadian adalah sebuah kepastian!

Sebab, hidup itu kekal abadi.

Nabire, 23 Juli 2021, 07.41 WIT

[doa penuh cinta untuk kita yang berdukacita karena kehilangan orang-orang hebat yang kita cintai.]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun