Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mekar di Selatan yang Mematikan

9 Juli 2021   19:14 Diperbarui: 9 Juli 2021   19:52 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

para ksatria berdiri gagah memamerkan daya  intelektualnya di mimbar-mimbar publik

para ksatria bersiaga di tepi taman bunga yang akan mekar,

menanti waktunya tiba dan memetiknya tanpa peduli kaumnya,

sebab, kaum proletar telah terbius oleh syair janji kesejahteraan semu yang dilantunkan para ksatria dari tepi taman-taman itu

pada tepi pantai

memandang ke laut lepas hanya melihat janji kosong  para ksatria di mimbar publik

"mekar, banyak uang, perpendek rentang kendali pelayanan!"

"Sekolah buka, puskemas buka, jalan bagus, rumah bagus, rakyat sejahtera!"

para ksatria membius kaum proletar dengan ilusi sejahtera

tanpa pikir bunga yang mekar akan terempas badai kepentingan politik sesaat

seketika jiwa mengembara ke Asmat, Boven Digoel dan Mappi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun