Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bongkar Tembok Hidup

4 Juli 2021   11:01 Diperbarui: 4 Juli 2021   11:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin berembus dari Timur

Laut bergelora

Langit tampak gelap

Sunyi mencekap di kampung Ayombai

Mata memandang ke pulau-pulau

Telinga menangkap deru gelombang

Kulit menyerap hawa dingin

Membangunkan jiwa yang terlelap mengikuti arus zaman

Di tanah datar luas di kota-kota,

Manusia memuja-muja tubuhnya sendiri

Menghiasi tubuh dengan gemerlap warna-warni dunia

Memberi nikmat pada tubuh jasmani

Jiwa terpenjara sikap egois

Jiwa terpenjara sikap konsumtif

Jiwa terpenjara sikap hedois

Jiwa terpenjara sikap sombong

 

Aku bertanya pada angin dan gelombang laut,

"Bagaimana merubuhkan tembok-tembok egois?"

"Bagaimana keluar dari penjara-penjara dunia ini?"

Hening pagi dalam balutan kicauan burung memberi jawab dalam tanya,

 

"Siapa pemilik hidup?"

"Siapa mendirikan tembok-tembok itu?"

Tinggallah di dalam hidup

Bongkarlah tembok-tembok itu mulai dari dalam diri sendiri

Saat tembok rubuh, pasti terluka, sakit

Terimalah luka-luka itu

Di dalam rumah hidup

Sembuhkan

 

Apa obatnya?

Telanjang

Jiwa bebas tanpa balutan apa pun

Jujur mengakui dan memeluk luka-luka itu

Memperbarui hidup

Terasa sakit, tetapi menyembuhkan

Bekas lukas akan selalu mengingatkan

Jangan lagi melukai hidup

 

Ayombai, pulau Moor, 

26 Juni 2021; 07.19 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun