Siapakah dia?
Di seorang pramuria
Tatapan sendu mengalirkan sengatan listrik yang dahsyat
Sukma mendidih mencairkan jiwa yang beku oleh hasrat nikmat sesaat
Meja oval berkaki satu patah terkulai seakan tanpa sebab
Berdiri menuju pintu datangnya sorot mata menggetarkan itu
Kami bangkit dan keluar!
Aku berhenti berdiri di muka pintu
Dia berhenti duduk di meja oval berkaki satu
Kami melangkah ke alam bebas
Di bawah kaki gunung dalam dekap mata air jernih dan rindang pohon kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!