Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Uskup Agats Tahbiskan Moses Amiset, Imam Katolik Pertama Suku Asmat

2 Februari 2019   14:28 Diperbarui: 3 Februari 2019   19:49 2470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangannya yang tidak terlupakan adalah saat ia menjadi "Pastor Kecil". Ia mengambil pucuk sagu. Ia memotongnya menjadi seperti hosti dan membagikannya kepada keluarga dan teman-temannya.

"Waktu itu, saya bertindak sebagai "Pastor Kecil". Saya ambil pucuk sagu. Saya iris seperti hosti dan membagi-bagikannya kepada bapa-mama. Saya minta mereka duduk seperti umat duduk di Gereja. Kemudian saya bagikan pucuk sagu seperti Pastor membagikan hosti kepada umat," tuturnya.

Selain itu, di masa remaja, ia merasa tertantang saat membaca buku kecil tulisan Pastor Hubertus Lidi OSC, "Pergumulan Batin Seorang Beorpits". "Tulisan itu masih dalam bentuk draf dan pastor minta kami baca. Waktu itu, saya sudah selesai SMEA di Tual dan sedang bekerja di Delegatus Pastoral (Delpas) Keuskupan Agats.

Selesai membaca buku itu, saya berpikir bahwa kisah itu cocok untuk saya. Saya akan berjuang menjadi imam. Pastor Lidi hanya menuliskan pergumulan orang Asmat melewati jalan menuju panggilan imamat. Tetapi, saya akan memulainya. Saya akan membuka pintu orang Asmat untuk menjadi imam tertahbis," tutur Pastor Moses Amiset.

Perjuangan Pastor Moses Amiset, Pr telah mencapai titik puncak. Ia telah ditahbiskan menjadi imam. Ia menjadi imam Katolik pertama dari Asmat. Ia mengemban misi yang berat di tanah lumpur Asmat. Kehadirannya dalam jajaran hierarki Gereja Katolik Keuskupan Agats akan mewarnai seluruh perjalanan penggembalaan Gereja Katolik Keuskupan Agats di masa depan. 

Kita berdoa supaya Tuhan Allah memberi lebih banyak lagi putra/i Asmat untuk bekerja di ladang-Nya. Ia sendiri sudah memperkenankan Pastor Moses Amiset, Pr membuka pintu yang tertutup selama 66 tahun. Maka, di masa depan, kita percaya, banyak anak muda Asmat akan masuk ke dalam pintu Gereja yang sudah dibuka oleh Pastor Moses Amiset. Dormom. [Agats, Asmat, Sabtu, 2 Februari 2019, pukul 14.45 WIT_Petrus Pit Supardi].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun