Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Uskup Agats Tahbiskan Moses Amiset, Imam Katolik Pertama Suku Asmat

2 Februari 2019   14:28 Diperbarui: 3 Februari 2019   19:49 2470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastor Moses Amiset, Pr lahir di Pau, Distrik Akat, Asmat, pada tanggal 5 Maret 1982. Pada saat lahir, orang tuanya menyematkan Curuces, yang memiliki arti, "jago perang, berjalan sendirian dan pulang membawa kepala manusia."

Bapa kandungnya adalah Rafael Jeunam. Mama kandung adalah Yohana Sanam. Keduanya dari Pau. Keduanya sudah meninggal dunia. Setelah dilahirkan, Pastor Moses diangkat oleh orang tua asuh yaitu Bapak Yakobus Darokos dan Mama Natalia Anem. Keduanya sudah meninggal dunia.

Saat Pastor Moses memiliki orang tua asuh ketiga yaitu yaitu Bapak Yakobus Apateu dan Mama Sisilia Akam. Keduanya masih hidup. Keduanya yang mendampingi Pastor Moses pada saat pentahbisan Diakon di Atjs pada tanggal 28 September 2017.

Pastor Moses menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Inpres Pau selama enam tahun, yaitu 1992-1998. Kemudian, meneruskan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP YPPK St. Yohanes Pembaptis Agats, tahun 1998-2001.

Setelah tamat SMP, atas bantuan Keuskupan Agats dan para Suster Tarekat Maria Mediatriks (TMM), Pastor Moses Amiset berangkat ke Tual dan menempuh pendidikan Sekolah Menegah Ekonomi Atas (SMEA) di Tual, tahun 2001-2004.

Pada tahun 2005-2006, Pastor Moses Amiset menempuh pendidikan Kelas Persiapan Atas (KPA) di Aimas, Sorong. Selama setahun, Pastor Moses mempersiapkan diri untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Fajar Timur Abepura.

Selanjutnya, sejak tahun 2007, Pastor Moses secara resmi kuliah di STFT Fajar Timur, Abepura. Di tengah tahun kuliah, Pastor Moses mengikuti Tahun Orientasi Rohani (TOR) di Rumah TOR St. Maria Vianey Abepura, pada tahun 2009-2010.

Setelah menuntaskan kuliah S-1 di STFT Fajar Timur Abepura, pada tahun 2014-2015, Pastor Moses menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Bayun dalam bimbingan Pastor Martin Selitubun, Pr.

Setelah TOP, ia mengikuti pendidikan Pasca Sarjana di STFT Fajar Timur Abepura, tahun 2016-2017. Setelah selesai Pasca Sarja, Pastor Moses kembali ke Asmat dan mempersiapkan diri menerima tahbisan Diakon.

Pada tanggal 28 September 2017, ia menerima tahbisan Diakon di Atsj. Masa diakonat dilaksanakannya dengan penuh setia di Kamur. Setelah setahun lebih menjadi Diakon, pada Sabtu, 2 Februari 2019, bertepatan dengan perayaan Yesus Dipersembahkan di Bait Allah, Pastor Moses Amiset menerima tahbisan Imam melalui hamba Allah, Uskup Keuskupan Agats, Mgr. Aloysius Murwito OFM.

Pastor Moses Amiset Curuces, Pr adalah Pastor pertama dari tanah lumpur Asmat. Cita-citanya menjadi Pastor bertumbuh sejak kecil ketika ia tumbuh bersama teman-teman sebayanya di kampung Pau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun