Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Bruder Elias Logo OFM bersama Petani di Ayam, Distrik Akat, Asmat

23 Oktober 2018   10:36 Diperbarui: 23 Oktober 2018   11:43 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pupuk Organik

dokpri
dokpri
Pupuk yang dipakai untuk memupuk tanaman sayur-sayuran selama ini oleh petani di Akat adalah abu dapur untuk menetralkan keasaman tanah. Selain itu, abu dapur merupakan salah satu unsur yang penting untuk pertumbuhan tanaman pada akar, pembentukan bakal buah, khusus yang berbiji seperti kacang panjang, terong dan sebagainya. Abu dapur atau unsur phosphor sangat cocok untuk pemupukan pada tanaman umbi-umbian untuk membentuk karbohidrat seperti petatas, keladi, singkong, jagung dan sayuran berbuah biji seperti labu.

Pemupukan yang lengkap biasanya ada tiga unsur yaitu Nitrogen, Fosfat dan Kalium (NPK). Usaha pertanian organik, khususnya untuk pemupukan bisa diperoleh dari alam sekitar seperti kompos, pupuk kandang, pupuk alam cair, pupuk hijau, sarang ayam hutan dan rotasi tanaman. Setiap tanaman memerlukan pemupukan sehingga dalam budi daya sayur-sayuran untuk meningkatkan produksi perlu ada usaha pengadaan pupuk dari alam (kompos).

Demikian tulisan pengalaman dengan 10 kelompok tani di Akat ini ditulis. Semoga tulisan ini bisa digunakan untuk pendampingan di kemudian hari.[]

 [Ayam, 19 September 2018, Br. Elias Logo OFM_Pembina kelompok tani. Catatan Br. Elias ini, telah dibaca dan diedit oleh Pit Supardi, tanpa menghilangkan substansinya. Pengeditan hanya terbatas pada penggunaan kata penghubung, pilihan kata dan tanda baca. Sedangkan seluruh isinya merupakan tulisan asli Br. Elias Logo OFM].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun