Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tangis Santa Rosa di Rimba Asmat

30 Juli 2018   14:45 Diperbarui: 31 Juli 2018   09:02 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Eka Ngutra bersama para siswa SD YPPK St. Rosa dan penulis pada saat pendampingan LANDASAN Papua, 20 Juli 2018 | dokpri

Kondisi terpuruk SD YPPK St. Rosa Amanamkai merupakan salah satu potret buruknya pelayanan pendidikan dasar di Kabupaten Asmat. Kampung Amanamkai hanya sepuluh menit perjalanan dari pusat Distrik Atsj menggunakan speed boat atau long boat. 

Pergi dan pulang hanya membutuhkan lima belas liter bensin campur. Mengapa para guru enggan betah tinggal dan mendidik anak-anak di Amanamkai? Mengapa pihak YPPK Yan Smit Keuskupan Agats dan Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat menempatkan kepala sekolah yang tidak betah tinggal di kampung Amanamkai?

Kepemimpinan kepala sekolah sangat menentukan gerak langkah dan arah perjalanan sekolah. Apa lagi sekolah dasar merupakan fondasi (tiang umpak utama) merajut masa depan generasi Asmat.

Apabila anak-anak Asmat tidak memperoleh pendidikan dasar berkualitas, maka masa depan mereka pasti suram. Karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat harus menempatkan Kepala Sekolah Dasar yang berkualitas, berintegritas, jujur dan terbuka dalam mengelola sekolah dasar. [Agats, 22 Juli 2018; 12.00 WIT].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun