Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Orang Papua Asli Makin Sedikit, Siapa Peduli?

18 Maret 2016   08:59 Diperbarui: 18 Maret 2016   11:28 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau semua komponen sudah berjumpa dan berbicara, apa yang perlu dilakukan sebagai gerakan bersama untuk menyelamatkan orang Papua asli dari kepunahan? Tentang apa yang harus dilakukan, saya memiliki refleksi sebagai berikut: 

  1. Orang Papua memiliki budaya, adat, dan bahasa. Orang Papua asli perlu kembali ke dalam rumah adatnya. Di sana orang Papua asli saling berbicara, saling meneguhkan, baku kasih ingat tentang hidup bersih dan sehat, supaya tidak ada lagi generasi Papua yang mati karena penyakit atau minuman keras.
  2. Orang Papua asli harus sekolah. Orang Papua asli harus cerdas dan memiliki sikap dan jiwa rendah hati, sabar dan melayani. Orang Papua asli perlu baku perhatikan satu sama lain. Pejabat orang Papua asli harus memperhatikan semua orang Papua, bukan korupsi dan urus keluarga atau kampungnya saja.
  3. Orang Papua harus mulai melakukan perubahan perilaku. Misalnya, kebiasaan minum mabuk harus dihentikan. Kebiasaan tidak pakai helm saat mengendarai motor harus dihentikan. Kebiasaan main perempuan harus dihentikan. Anak-anak yang punya kebiasaan isap lem aibon harus diselamatkan!
  4. Pemerintah Provinsi Papua, Papua Barat dan seluruh kabupaten/kota, distrik dan kampung-kampung di seluruh tanah Papua harus memperhatikan orang Papua punya pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Anak-anak Papua harus sekolah, mendapatkan gizi yang cukup dan tinggal di rumah layak huni. Di sana harus ada listrik, air bersih, dan jamban.
  5. Orang Papua asli dari tujuh wilayah adat harus bersatu dan saling mendukung dalam proses menyelamatkan orang Papua asli, budaya, bahasa, adat dan hutan, tempat tinggal roh leluhur dan sumber daya alam.
  6. Pemerintah Indonesia, khususnya aparat keamanan STOP bunuh orang Papua asli.
  7. Perlu ada kebijakan khusus untuk mengendalikan kehadiran kaum pendatang di tanah Papua.

Kita berharap melalui proses internalisasi dan rekonsiliasi internal orang Papua asli, dapat dimulai suatu gerakan bersama untuk menyelamatkan orang Papua asli dari kepunahan. Saya selalu punya keyakinan, bahwa apa pun masa depan Papua tetap ada di tangan orang Papua asli. Tidak ada satu pun manusia dari luar yang bisa mengatur orang Papua asli, selain orang Papua asli harus mengatur dirinya sendiri. Untuk bisa mengatur diri, orang Papua harus kembali ke dalam dirinya sendiri, rumah adat, adat dan budaya, bahasa, tanah, air, udara, hutan dan leluhur. Semua harus bersatu untuk mengangkat harkat dan martabat orang Papua asli sekaligus menyelamatkannya dari kepunahan. [Abepura, 18 Maret 2016; pukul 10.31 wit].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun