Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Pesona "Surga" Stalaktit dan Stalagmit di Kawasan Wisata Gua Napirboi, Raja Ampat

7 Februari 2019   13:27 Diperbarui: 7 Februari 2019   15:24 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Stalaktit dalam gua napirboi, raja Ampat (foto: dokpri)

Selain dekat dengan bandara, Kawasan Wisata Gua ini juga sangat dekat beberapa resort dan homestay yang berkembang sangat pesat di bibir selatan Pulau Waigeo Raja Ampat. Misalnya AFU Dive Resort, Scuba Republik Dive Resort, dan beberapa homestay yang dikelola oleh masyarakat setempat seperti Homestay Yenkankanes, Warimpurem Homestay, Alternative Stay, Mangoes Guest House dan juga resort-resort lainnya.

dokpri
dokpri
Kawasan wisata gua ini juga sudah mulai mendapat perhatian pemerintah setempat. Buktinya dari jalan raya menunju pemerintah setempat telah jalur akses masuk berupa tangga dan pembukaan jalan setapak yang mempermuda para wisatawan.

Setibanya di pintu travaler akan disuguhkan dengan pemandangan menarik berupa batu-baru kasrt yang mengantung sebagai proses stalaktif alami yang kemungkinan terjadi ribuan tahun. Dan tempat ini sangat bagus untuk pengambilan gambar. Sampai sekarang memang belum ada referensi ilmiah ataupun catatan resmi tentang proses terbentuknya gua tersebut. Tapi kemungkinan besar gua tersebut ada sejak pembentukan pulau Raja Ampat.

Berdasarkan laporan ilmiah bahwa secara geologi, kepulauan Raja Ampat tidak terlepas dari sejarah geologi pembentukan Pulau Papua yang terletak pada bagian tepi Lempeng India-Australia. Papua berkembang akibat adanya pertemuan Lempeng India-Australia yang bergerak ke utara dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke Barat. 

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Waigeo, skala 1 : 250.000, yang disusun oleh Supriatna drr, 1995, batuan penyusun Pulau Waigeo dan sekitarnya terdiri atas aluvium, konglomerat aneka bahan, batugamping terumbu, batugamping Formasi Puri dan Formasi Waigeo, batupasir arkosa Formasi Yeben, batulanau Formasi Rumai dan Formasi Tanjung Bomas, batuan gunung api, dan batuan ultramafik. (sumber)

Penulis di Gua Napirboi -Raja Ampat
Penulis di Gua Napirboi -Raja Ampat
dokpri
dokpri
Stalagmit di Gua Napirboi-Raja Ampat (foto: dokpri)
Stalagmit di Gua Napirboi-Raja Ampat (foto: dokpri)
Stalaktit di Gua Napirboi, Raja Ampat
Stalaktit di Gua Napirboi, Raja Ampat
Setelah puas menikmati panorama indah pada pintu masuk goa dan mengambil beberapa dokumentasi, kamipun coba masuk untuk menelusuri lebih kedalam pada gua tersebut.

Setelah melewati pintu yang kecil, kami menemukan lubang gua pertama yang berukuran besar. Hanya saja kondisi gelap. Karena itu traveler diharapkan untuk membawa penerangan yang cukup untuk menikmati indahnya dinding karst dan stalaktit yang mengantung dan menempel pada dinding gua. Selain ribuan stalaktit yang mengantung dilangit dan didinding gua juga terdapat ribuan stalakmit yang membuat gua naporboi ini nampak indah dan mempesona.

Beberapa dokumentasi tentang stalaktit dan stalagmit di Kawasan Wisata Gua Napirboi, Raja Ampat: 

img-20190205-152521-5c5bd3e543322f3de0016a38.jpg
img-20190205-152521-5c5bd3e543322f3de0016a38.jpg
Stalagmit di Gua Napirboi Raja Ampat (foto: dokpri)
Stalagmit di Gua Napirboi Raja Ampat (foto: dokpri)
Pemandangan Stalaktit dalam gua napirboi, raja Ampat (foto: dokpri)
Pemandangan Stalaktit dalam gua napirboi, raja Ampat (foto: dokpri)
img-20190205-155400-5c5bd3a212ae941c847aa4c6.jpg
img-20190205-155400-5c5bd3a212ae941c847aa4c6.jpg
(Catatan, stalaktit berasal dari bahasa Yunani, yakni stalasso, artinya "yang menetes". Jadi Stalaktit adalah adalah jenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa Inggris: dripstone). Stalagmit adalah pembentukan gua secara vertikal (tumbuh dari bawah ke atas). 

Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit yang berasal dari air yang menetes. Stalagmit ditemukan di lantai gua, biasanya langsung ditemukan di bawah stalaktit. Mineral yang dominan dalam pembentukan stalagmit adalah kalsit (kalsium karbonat). Mineral lainnya meliputi karbonat lain, opal, kalsedon, limonit dan beberapa sulfida. (Sumber).

Usai gua pertama kami coba terus mengendus lebih kedalam lagi. Ternyata ada beberapa lubang gua yang semuanya berukuran besar. Bahkan ada empat lubang gua yang sempat kami susuri. Suasannya hampir sama, gelap dan sunyi. Hanya ada bunyi kepakan burung walet yang terbang kesana kemarin dan tetesan air dari diding dan langit-langit gua.

Salah satu Stalagmit di Gua Naporboi Raja Ampat (foto: dokpri)
Salah satu Stalagmit di Gua Naporboi Raja Ampat (foto: dokpri)
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dalam kegelapan itu dengan bantuan penerangan secukupnya kami pun melangkah dengan hati-diantara bebatuan dan stalagmit pada dasar-dasar gua.  Karena itu, jika travaler hendak mengunjungi dan menyusuri pesona stalaktit dan stalagmit pada kawasan wisata gua naporboi Raja Ampat sangat dianjurkan untuk mengunakan pemadu dan membawa penerangan secukupnya seingga tidak tersesat didalamnya, karena selain gelap Kawasan gua ini juga termasuk kawasan gua yang besar dan panjang.

***

 Sehubungan akses menuju Kawasan Wisata Gua Naporboi melalui Waisai, maka perlu kiranya diinformasikan kepada travaler bahwa ada banyak pilihan transportasi menuju Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat.  Namun yang perlu di ketahui bahwa Waisai berada di Pulau Waigeo,  sebagai salah satu dari empat pulau besar di Kabupaten Raja Ampat adalah Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.

Waisai adalah titik memulai pertualangan di Raja Ampat. Untuk sampai ke Waisai maka para travaler dari luar Papua harus melalui Bandara Sorong selanjutnya ke Pelabuhan rakyak dan selanjut ke Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat. Adanya banyak penerbangan komersil yang bisa dipilih menuju Bandara Sorong saat ini. Ada Seriwijaya Air, Garuda Indonesia, Nam Air, dan Batik Air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun