Nelayan akan mendayung perahunya ke tengah laut, dan akan berputar-putar disekitar lokasi yang berarus, dan akan mendayung terus sampe ikan lema naik di atas permukaan air laut tepatnya di bawah perahu nelayan. Ikan Lema ini tertarik dengan cahaya lampu yang digunakan oleh nelayan. Cahaya lampu ini digunakan oleh nelayan untuk menarik perhatian ikan lema untuk mendekati perahu mereka. ketika ikan lema sudah naik sampai mendekati perahu nelayan, maka nelayan kemudian akan menggiring gerombolan ikan lema ini ke tempat-tempat timba ikan lema.
Tempat timba ikan lema ini mereka buat dari batu yang disusun sedemikian rupa sehingga mereka dapat menggiring ikan lema untuk masuk ke tempat timba ikan lema tersebut.
Setelah ikan lema yang digiring ini masuk ke dalam tempat timba atau tumpuan batu tersebut, maka nelayan langsung turun dan menimba ikan lema dengan tanggul atau serok yang panjangnya sekitar 1 meter. Masyarakat hanya menimba ikan tersebut seperti menimba air pakai gayung dan ini dilakukan dari dulu hingga sekarang.
Inilah beberapa keunikan lain dari Raja Ampat. Jadi Raja Ampat tidak saja kaya panorama alamnya tetapi memiliki kekayaan dan budaya khas di perikanan.Â
Kekayaan ini terus didorong pemda Raja Ampat sebagai destinasi wisata dan menjadi daya tarik wisata di Raja Ampat.
Penulis Tinggal di Waisai-Ibukota Kabupaten Raja AmpatÂ
*****
Sumber:Â
 - www.rare.org :  Balobe Timba Ikan Lema di Teluk MayalibitÂ