Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Waspadai Politik Kotor Akan Terulang pada Pesta Demokrasi Indonesia 2018

31 Desember 2017   01:44 Diperbarui: 31 Desember 2017   07:17 2362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: sumatupangblogspot.com

Hati nurani tertutup dan mengabaikan maksud mulia dibalik kata "politik".  Menjadi rahasia umum bahwa banyak pelanggaran dan kecurangan pada pelaksanaan pemilukada. Ada money politic.  Ada black campain atau kampanye hitam.  Pokoknya semua cara -cara dan jurus-jurus biada dipakai untuk memenuhi hasrat peribadi. Hasrat kuasa dan jabatan. Lalu abaikan makna mulia dari apa itu politik. 

Nah kecurangan-kecurangan ini berdampak diabaikannya kesejahteraan masyarakat pasca pemilukada langsung. Praktek money politics, black campaign, membeli suara, dan kecurangan dalam penghitungan suara menjadi awal wajah pemilukada langsung yang tidak dapat dielakkan. 

Disinilah letak peran kita bersama dan lebih khususnya para penyelanggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawasa Pemilu. Kita awasi semua proses dan tahapan pemilukada di daerah kita masing-masing. Sebab kualitas hasil pemilukada itu tergantung pada prosesnya. 

Hati-hati politik kotor akan mengotori kita pada pesta demokrasi tahun 2018. Selamat Menyambut Tahun Baru 2018
Semoga tahun baru membawa semangat baru dan pikiran baru dalam pelaksanaan demokrasi di tanah air pada tahun 2018. 

Raja Ampat, 31 Desember 2017

Sumber: 

Politik

Sindo News

Daftar 171 Daerah yang Ikut Pilkada Serentak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun