Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengintip Usaha Nelayan Bagan di Waigama, Raja Ampat

20 Desember 2017   08:24 Diperbarui: 21 Desember 2017   03:37 3204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber: surajis.com
sumber: surajis.com
Sementara itu, untuk biaya operasional tiap bulannya kurang lebih Rp. 5 juta. Biaya operasional mencakupi kebutuhan makan-minum dan kebutuhan BBM selama mencari. Ia menjelaskan setiap bulan mereka hanya mencari/melaut selama 12-15 hari tergantung bulan gelap dan purnama.  

Untuk melaut, Mura membutuhkan 5 orang pekerja. Karena itu hasilnya pun dibagi dua setelah dikurangi biaya operasional. Hasil tangkapannya pun bervariasi. Jika beruntung kata Mura, bisa mencapai 4 ton perbulan.

"Hasil tangkapan kami bervariasi. Jika beruntung bisa mencapai 4 ton per bulan (12-15 hari kerja, red). Jika tidak yang cuman 1 ton. Pokoknya antara 1-4 ton setiap kali melaut," ujar Mura Malewa.

Umumnya hasil tangkapan Mura dan beberapa nelayan bagan di Waigama dijual dengan harga Rp. 10 rb/Kg. Biasanya pengumpul mendatangi mereka di perairan Misool.

"Sebenarnya harga jual keringnya Rp. 40-50 ribu/kg di Sorong, tapi pengelolaannya juga butuh waktu dan biaya lagi. Jadi kami jual mentah saja karena pengumpulnya datang dari Sorong," kata Mura.

Usaha bagan cumi terus mengeliat di Kampung Waigama. Saat ini kurang lebih ada 13 usaha bagan cumi di Kampung Waigama. Dari 13 pengusaha bagan cumi ini, dua bagan gandeng, sisanya bagan tunggal.

Ada lima lokasi pengakapan cumi di Perairan Waigama. Diantaranya adalah Perairan Matlol, Pulau Kepala, Pulau Papan, Pulau Panjang dan Pulau Senyum. "Yang paling banyak cuminya adalah di lokasi matlol," tambah Mura.

Butuh Dukungan

sumber: surajis.wordpress.com
sumber: surajis.wordpress.com
 Mura Malewa tak mampu menyembunyikan kerinduannya saat ditanya awak media apakah membutuhkan dukungan pemda? Ia mengaku sangat berterima kasih jika pemda mendukung usaha bagan di Kampung Waigama.

Ia menjelaskan usaha bagan di Waigama tersebut merupakan salah satu lapangan pekerjaan yang cukup mengeliat di Waigama. "Bayangkan dari 13 bagan yang ada, jika setiap bagan membutuhkan 5 orang pekerja. Berapa tenaga kerja yang dibutuhkan?" ujar Malewa dengan nada tanya.

"Rencana terus mengembangkan usaha tapi butuh modal juga. Semoga Dinas Perikanan Raja Ampat mendukung kami untuk terus meningkatkan usaha bagan di Kampung Waigama, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disini," harap Mura Malewa mengakhiri perbincangannya di pagi itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun