Mohon tunggu...
Petra Noor Imanuel Aronds
Petra Noor Imanuel Aronds Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Tertarik dengan isu-isu ekonomi, sosial, dan politik, baik dalam lingkup domestik maupun internasional. Senang mempelajari sejarah, baik sejarah lokal, sejarah nasional, maupun sejarah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Jokowi di Papua Nugini: Hubungan Dua Negara Kini dan Nanti

9 Juli 2023   12:10 Diperbarui: 9 Juli 2023   12:14 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana diungkapkan Presiden Jokowi, Indonesia dan Papua Nugini memang telah menyepakati sejumlah kerja sama pembangunan.

Kita juga telah sepakat menyusun roadmap kerja sama pembangunan untuk lima tahun ke depan. Indonesia juga akan segera memulai renovasi fasilitas rumah sakit di Port Moresby, pembangunan posko damkar, pengelolaan sampah di Vanimo, pembangunan sekolah di Wutung, dan peningkatan beasiswa pelajar Papua Nugini.

- Presiden Joko Widodo di APEC Haus, Port Moresby, 5 Juli 2023

Presiden Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kerja sama perdagangan antara kedua negara. Pada tahun 2022, nilai transaksi perdagangan Indonesia-Papua Nugini mencapai angka USD307 juta. Menurutnya, hal ini perlu terus ditingkatkan, di antaranya dengan mendorong kelanjutan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA), pembentukan business council, serta kunjungan misi dagang dan investasi.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Papua Nugini baru saja meratifikasi versi terbaru pengaturan perbatasan yang disepakati pada tahun 2013 lalu. Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menyambut baik langkah tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengatasi ketegangan dan membuka jalan menuju kerja sama yang lebih erat antara kedua negara.

Selanjutnya, konektivitas Indonesia-Papua Nugini diharapkan dapat meningkat seiring dibukanya rute pelayaran PNG Express dan rute penerbangan Denpasar-Port Moresby. Dalam rangka mendorong kembali aktivitas masyarakat di sekitar perbatasan yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19, Indonesia dan Papua Nugini juga telah sepakat untuk membuka kembali Pos Lintas Batas Negara Skouw-Wutung.

Kunjungan pada Rabu lalu sebenarnya bukan merupakan kali pertama Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri James Marape bertemu. Pada Maret 2022, Presiden Jokowi telah lebih dulu menerima kunjungan resmi PM Marape ke Indonesia. Hal ini, sekali lagi, menunjukkan hubungan baik yang terjalin antara kedua negara.

Prospek Hubungan Indonesia-Papua Nugini

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Papua Nugini merupakan dua negara besar dari global south. Sudah sepatutnya kedua negara saling mendukung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Pernyataan tersebut dapat menjadi landasan bagi kita untuk memperkirakan sejauh mana hubungan Indonesia dan Papua Nugini akan terjalin pada masa mendatang. Tentu kita boleh berharap bahwa hubungan tersebut akan mengarah pada kecenderungan yang positif. Terlebih jika kita mengikuti komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja samanya dengan negara-negara Pasifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun