"Aku?" Sosok itu malah tersenyum. Sorot matanya ramah. Tenang. Meredakan kepanikan yang tadi menguasaiku. Dia menatap mataku dalam-dalam. "Kau yakin tidak mengenaliku?"
Aku menggeleng.
Dia tetap tersenyum dan kini menyentuh kelopak mataku dengan lembut, "Aku yang memberimu mata ini."
Aku menatapnya. Tertegun.
Perlahan sosok itu menarikku ke dalam pelukannya. "Kau tahu, aku tidak pernah membiarkanmu sendirian. Ketika hidup ini terasa terlalu berat, kau tahu aku selalu ada di sini untuk tempatmu bersandar."
(PT)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!