7. Batang-Semarang -- jalan ini akan mem by-pass tanjakan kelokan Alas Roban yang menantang truk-truk. Menurut kabarnya jalan ini sudah di tender ulang dan kemungkinan akan dimenangkan konsorsium perusahaan bumn karya.
8. Semarang-Solo -- sudah beroperasi sampai dengan Bawen dan sedang dibangun sampai dengan Boyolali.
9. Solo-Ngawi -- sedang dalam pembangunan %-tase progressnya sudah cukup tinggi.
10. Ngawi-Kertosono -- Â sedang dalam pembangunan %-tase progressnya sudah cukup tinggi.
11. Kertosono-Mojokerto -- sebagian ruasnya sudah beroperasi di wilayah Krian
12. Mojokerto-Surabaya --- sebagian ruasnya sudah beroperasi di wilayah Surabaya/Sidoarjo dan di wilayah Krian.
Hal yang sangat mendukung adalah mayoritas bahwa pemilik jalan tol tersebut telah diambil alih oleh perusahaan BUMN karya, dan pembiayaan bank juga sudah tersedia. Artinya soal pendanaan sudah dipastikan dan permodalan bersumber dari kas perusahaan BUMN tersebut ditunjang dengan ketersediaan penyertaan modal pemerintah yang setiap saat dapat disetujui oleh DPR.Â
Dari sisi pembebasan tanah, memang telah ada ketentuan undang-undang pertanahan baru yang lebih pro pada pembangunan infratsruktur dan Pemerintah sebagai pihak pengadaan tanah yang memiliki hak paksa namun tetap dengan harga wajar yang menguntungkan pemilik tanah.
Jadi dengan kombinasi tersebut di atas yaitu pemilik, ketersediaan dana, kemampuan konstruksi, pengadaan tanah, dst., maka hampir dapat dipastikan bahwa rangkaian proyek-proyek tersebut akan rampung tepat pada waktunya. Â Â
Sebagai warga negara kita harus optimis dan mendukung langkah-langkah Pemerintah, karena dengan terbukanya akses jalan tol, maka terbuka akses-akses ekonomi yang berujung pada akselerasi pertumbuhan ekonomi.Â
Bayangkan saja berapa besar biaya trucking yang akan dipangkas akibat akses tol ini. Biaya mudik karena hari raya yang menelan triliunan rupiah tiap tahun juga akan ikut dipangkas. Volume barang yang bisa mengakses pasar Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo, dan kota-kota menengah lainnya akan meningkat signifikan karena wilayah sekitarnya yang dilalui tol tersebut akan mengakses dengan mudah jalur distribusi utama barang dan jasa.